Pages

9 Mei 2013

Pemahaman tentang Resiko Trading Online


Kita pikir semua trader sudah tahu jika resiko Trading Online  itu cukup besar kalau ga bisa dibilang besar banget. Resiko terburuk yang muncul sudah pasti adalah Margin Call alias MC,  satu istilah di dalam Online Trading yang mengacu pada kondisi saat dana kita habis karena loss. 

Namun yang jadi pertanyaan adalah Apakah kita sudah menyadari tentang resiko Trading Online  ini  ?

Dalam pikiran saya, ada sedikit perbedaan antara “tahu” dengan “menyadari” resiko yang ada dalam Online Trading. Setiap trader pasti sudah tahu tentang resiko dari setiap transaksi yang dilakukan. Namun  ”menyadari” dan “memahami” resiko tersebut menjadi satu hal yang berbeda, dan seringkali faktor sadar terhadap resiko  menjadi salah satu batu pijakan untuk melangkah lebih maju dalam proses trading kita.
Jika kita ingat saat mengalami loss, kira-kira apa yang rekan-rekan rasakan .. marah? kesal? dendam? kapok? biasa saja?

Hasil yang didapatkan dari setiap transaksi yang dilakukan hanya ada dua saja ; transaksi yang dilakukan berakhir profit, atau berakhir loss (close BEP ga dihitung) hanya dua itu saja. So, dari fakta sederhana ini bisa ditarik kesimpulan jika kondisi loss/rugi merupakan hal yang wajar dan pasti akan dialami oleh setiap trader. Bisa saja transaksi kita 10,20,50,100 kali berturut-turut profit. Tapi pasti satu saat akan mengalami loss. Kemungkinannya akan sangat kecil sekali 100 % dari transaksi kita berakhir profit.

Menyadari tentang hal ini bisa membantu memanage kondisi trading kita agar tetap stay on track dan mampu terus berkembang. Kasus sederhana yang sering dialami oleh kita ; misalkan trading dengan menggunakan suatu strategi, dan transaksi yang dilakukan 10 kali berturut-turut profit. Pada transaksi ke 11  loss, tapi ternyata jumlah nominal loss tersebut lebih besar dari akumulasi 10 kali profit yang telah kita lakukan..atau bahkan sampai berakhir MC.

Hal ini biasanya terjadi karena ; lot yang digunakan terlalu besar dengan asumsi bahwa transaksi kita pasti akan profit (over confidence), atau transaksi yang loss tidak dimanage dengan baik, dibiarkan saja sampai akhirnya jadi besar sekali ( tidak jarang sampai mc ).

Jika kita sudah menyadari dan faham bahwa loss pasti terjadi, tentunya hal ini bisa dihindari. Setiap transaksi yang kita lakukan secara otomatis akan memperhitungkan resiko loss yang bisa terima. Sehingga meskipun transaksi yang dilakukan berakhir loss kita bisa tenang dan tetap bisa menjaga ritme trading seperti biasa, dan move on ke transaksi selanjutnya. Perasaan dendam, marah,kesal, dan sejenisnya bisa di minimalisir dan tidak terlalu mengganggu kondisi mental bertrading kita.

Analogi sederhana berikut mungkin bisa membantu;
Kita bisa saja menyeberangi jalanan yang ramai dengan kendaraan, dengan mata tertutup 99 kali berturut-turut dan sampai ke seberang jalan dengan selamat. Namun cukup satu kali saja tertabrak untuk mengirim kita ke rumah sakit , atau bahkan sampai meninggal.

Online Trading memang mempunyai resiko yang besar dibanding dengan jenis usaha lain, namun kesadaran dan kepahaman kita akan mampu mengatur dan mengontrol resiko tersebut dan dari sini kita bisa mengaplikasikan pengaturan resiko tersebut dalam bentuk Money management yang digunakan.

Semoga Berguna.

0 comments: