Kita pikir semua trader sudah tahu jika resiko Trading Online
itu cukup besar kalau ga bisa dibilang
besar banget. Resiko terburuk yang muncul sudah pasti adalah Margin Call alias MC,
satu istilah di dalam Online Trading
yang mengacu pada kondisi saat dana kita habis karena loss.
Namun yang jadi pertanyaan adalah Apakah kita sudah menyadari tentang resiko Trading Online ini ?
Jika kita ingat saat mengalami loss, kira-kira apa yang
rekan-rekan rasakan .. marah? kesal? dendam? kapok? biasa saja?
Hasil yang didapatkan dari setiap transaksi yang dilakukan
hanya ada dua saja ; transaksi yang dilakukan berakhir profit, atau berakhir
loss (close BEP ga dihitung) hanya dua itu saja. So, dari fakta sederhana ini
bisa ditarik kesimpulan jika kondisi loss/rugi merupakan hal yang wajar dan
pasti akan dialami oleh setiap trader. Bisa saja transaksi kita 10,20,50,100
kali berturut-turut profit. Tapi pasti satu saat akan mengalami loss.
Kemungkinannya akan sangat kecil sekali 100 % dari transaksi kita berakhir
profit.
Menyadari tentang hal ini bisa membantu memanage kondisi
trading kita agar tetap stay on track dan mampu terus berkembang. Kasus
sederhana yang sering dialami oleh kita ; misalkan trading dengan menggunakan
suatu strategi, dan transaksi yang dilakukan 10 kali berturut-turut profit.
Pada transaksi ke 11 loss, tapi ternyata
jumlah nominal loss tersebut lebih besar dari akumulasi 10 kali profit yang
telah kita lakukan..atau bahkan sampai berakhir MC.
Hal ini biasanya terjadi karena ; lot yang digunakan terlalu
besar dengan asumsi bahwa transaksi kita pasti akan profit (over confidence),
atau transaksi yang loss tidak dimanage dengan baik, dibiarkan saja sampai
akhirnya jadi besar sekali ( tidak jarang sampai mc ).
Jika kita sudah menyadari dan faham bahwa loss pasti
terjadi, tentunya hal ini bisa dihindari. Setiap transaksi yang kita lakukan
secara otomatis akan memperhitungkan resiko loss yang bisa terima. Sehingga
meskipun transaksi yang dilakukan berakhir loss kita bisa tenang dan tetap bisa
menjaga ritme trading seperti biasa, dan move on ke transaksi selanjutnya.
Perasaan dendam, marah,kesal, dan sejenisnya bisa di minimalisir dan tidak
terlalu mengganggu kondisi mental bertrading kita.
Analogi sederhana berikut mungkin bisa membantu;
Kita bisa saja menyeberangi jalanan yang ramai dengan
kendaraan, dengan mata tertutup 99 kali berturut-turut dan sampai ke seberang
jalan dengan selamat. Namun cukup satu kali saja tertabrak untuk mengirim kita
ke rumah sakit , atau bahkan sampai meninggal.
Online Trading memang mempunyai resiko yang besar dibanding dengan jenis usaha lain, namun kesadaran dan kepahaman kita akan mampu mengatur dan mengontrol resiko tersebut dan dari sini kita bisa mengaplikasikan pengaturan resiko tersebut dalam bentuk Money management yang digunakan.
Semoga Berguna.
0 comments:
Posting Komentar