Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.
Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.
Trik dan hal-hal yang perlu dipersiapkan bagi para penggemar scalping diantaranya :
- Pilih broker yang secara penuh memperbolehkan untuk Scalping. Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini. (anda bisa pilih dan lihat di sini)
- Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.
- Pilih mata uang dengan spread kecil. Memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. Hindari broker yang menerapkan komisi
- Memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. Walau tidak harus, tapi cukup bisa dipertimbangkan karena akan membentuk eksekusi profit Anda.
- Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakukan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet Anda kuat dan stabil. Ketika internet Anda mengalami gangguan, Anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.
- Aliran listrik yang mendukung. Bagaimana jika tiba-tiba listrik mati ketika anda open dan belum di-close? hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power supply? apa perlu Stop Loss? Silakan dipersiapkan
- Gunakan 2-3 chart. Menggunakan chart pada time frame 15/30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi.
- Pilih waktu yang tepat. Pasar Asia cocok untuk para scalper. Tapi ada juga scalper yang mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa (sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika (sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. Dan yang menjadi catatan, setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.
- Hindari rilis data high impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips.
Sementara teknik scalping terbaik yang banyak dijumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator.
Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.
0 comments:
Posting Komentar