Pages

18 Jun 2013

Membangun Sebuah Analisa Fundamental


Membangun Sebuah Analisa Fundamental [Belajar Trading Online Indonesia]
Pada semua trader berkeinginan untuk memiliki wawasan dalam mengimbangi supremasi kekuatan market forex. Namun timbul sebuah pertanyaannya dari sekian banyak info yang beredar dimarket forex pada setiap harinya, manakah yang benar–benar bermakna ?

Namun apabila anda adalah investor yang ingin menerjemahkan mengenai info market yang didapat setiap harinya kemudian menjadikan suatu bagian dalam analisa fundamental yang solid, maka uraian ini cocok untuk anda.

Anda tidak perlu menjadi ahli statistik ataupun seorang profesor doktor ekonomi untuk memulai belajar analisa fundamental, namun ini lebih ditekankan kepada pengaplikasian secara real. Pada dasarnya, pergerakan harga yang terjadi dimarket forex mempunyai alasan tertentu. Analisa fundamental mengumpulkan seluruh informasi mengenai profit, management ability, kekuatan industri, dan yang tak kalah lagi terpentingnya adalah supply and demand.

Kebanyakan para investor menggunakan analisa fundamental daripada metode-metode yang lain dan selebihnya menggunakan analisa teknikal. Baik analisa fundamental maupun teknikal, keduanya sama-sama menggunakan trend. Analisa Fundamental menggunakan data-data ekonomi untuk memprediksi hasil kedepan, sedangkan teknikal menggunakan pola visual chart (mengabaikan prinsip supply and demand).

Pada analisa teknikal beserta indikatornya pada dasarnya mempunyai sifat untuk jangka pendek, sedangkan analisa fundamental ialah suatu media yang penting untuk memprediksi sebuah prospek jangka panjang namun tidak untuk memprediksi pergerakan chart pada setiap harinya.

Untuk memperjelas pembahasan ini, saya akan membaginya menjadi beberapa bagian, seperti berikut:

Market tidaklah logis Market ialah sebuah jaringan dari suatu gosip, bisikan/rumor, serta tingkah lakunya tersebut belum tentuk rasional, Maka perlu kita ambil sebuah contoh yang menarik dalam skala kecil. Contoh : Sebuah perusahaan berhasil membukukan net profit dengan nilai sebesar 9% selama 3 tahun berturut–turut, dan pada tahun ini hanya mengharapkan target profit sebesar 8%.

Kemudian para analis market dan media beramai–ramai memprediksi profit akan seperti tahun lalu, yakni sebesar 9%. "Ketika perusahaan mengumumkan hasil aktual profitnya yang sebesar 8%, saham perusahaan tersebut bergerak turun untuk jangka waktu yang pendek".

Pada kasus tersebut diatas, dapat dihasilkan sebuah penilaian positif atau negatifnya suatu prediksi hanyalah pada persepsi market dalam jangka pendek yang cenderung mengabaikan nilai dari data sebenarnya. Hal ini yang perlu dipahami oleh setiap trader yang menggunakan analisa fundamental agar tetap mengedepankan nilai logika terhadap segala informasi yang telah diterimanya.

Investor jangka panjang percaya bahwa, investasi dalam jangka panjang akan menghasilkan sebuah profit yang konsisten. Investasi jangka pendek atau yang disebut dengan investasi harian mungkin akan sangat menarik untuk hari ini, namun tidaklah memiliki sebuah informasi dan nilai untuk sebuah keputusan investasi jangka panjang.

Bergairahnya market pada setiap harinya mempunyai kesamaan dengan apa yang dilakukan oleh para jurnalis media. Mereka seakan-akan “membanjiri” media surat kabar dan televisi dengan berita–berita mengenai market yang selalu sensasional. Asumsi ini tanpa disadari membuat kita setiap harinya selalu tertarik dengan dunia market, dan terus berkompetisi dengan para pelaku pasar lainnya.

Berita yang terjadi pada hari ini mungkin sama sekali tidak memiliki value dalam jangka panjang. Kejadian itu hanyalah sebuah dari “kepingan” suatu puzzle yang ketika disatukan akan menghasilkan gambaran komplit dari sebuah trend. Suatu kepingan dari berita hari ini tidak dapat diartikan secara langsung dalam membuat keputusan trading, namun bagaimana suatu kepingan tersebut cocok dengan gambaran besar yang terdapat pada market.

Apa yang menjadi Target

Dalam mengambil sebuah keputusan untuk melakukan trading pada hari ini dan menahan posisi sampai esok hari atau 10 tahun kemudian harus mempunyai target dan tujuan yang bijaksana. Para trader jangka panjang biasanya mempunyai target secara spesifik, misalnya untuk masa depan yang lebih baik. Dan pilihan investasi sangatlah banyak, dari forex, index ataupun pada komoditi.

Sedangkan seorang trader jangka pendek mungkin akan lebih tertarik terhadap kegairahan yang terjadi pada saat melakukan trading, disaat melakukan open posisi buy/sell setiap harinya dan cenderung tidak berkomitment untuk mempunyai target dalam 5 atau 10 tahun kedepan. Dari kedua hal tersebut diatas, yang lebih terpenting adalah, kita semua yang harus menentukan kategori manakah yang paling cocok dan sangat ideal dengan tingkah laku kita.

Tingkat kesadaran

Dalam membangun sebuah analisa fundamental yang solid, kiranya para investor harus memahami tentang “kejailan” market pada setiap harinya, ramainya “perlombaan” para analis yang memberikan prediksi, serta tingkah laku harga setiap harinya.

Terdapat Satu hal yang perlu anad untuk ingat, bahwa market tidaklah selalu logis, dan hampir selalu bertindak secara berlebihan (over-reacted). Dengan mengikuti setiap potongan analisa fundamental yang komplit dan menahan “godaan” market setiap harinya, kita dapat terus melihat kedepan ketika dari sebagian yang lain tidak melihatnya.

Bagaimana dengan pengalaman anda dalam membaca suatu berita ekonomi ? Mampukah anda mengaplikasikannya kedalam trading ? 

0 comments: