Pages

18 Jun 2013

Pilih Trading Cepat atau Lama

Pilih Trading Cepat atau Lama [Belajar Trading Online Indonesia]

Semua orang yang akan bertransaksi selalu berharap bisa cepat profit. Begitu juga dengan trader dalam trading berharap bisa menghasilkan pips yang banyak untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan begitu, profit dapat dilipatgandakan sesuai keinginan trader.

Kelihatannya mudah untuk mengembangkan profit, namun di balik itu ada kerja keras dan pengorbanan yang secara kasat mata tak terlihat oleh orang lain. Mulai dari melototin market semalaman suntuk, sampai menganalisa berhari-hari demi mendapatkan signal yang tepat. Begitu signal sudah dapat, ternyata tradernya tidur pulas karena kecapean begadang. Telat dan tidak mendapatkan moment.

Contoh Kasus

Banyak trader yang sering melupakan arti cepat atau lama. Mereka tidak menghiraukan sebuah kecepatan dengan perlambatan yang efeknya sangat terlihat bila diperhatikan secara lebih jeli. Dengan kata lain, arti keduanya memiliki perbedaan sangat kentara pada hasil trading mereka.

Anggap saja ada dua orang yang berkendara sepeda motor. Yang satu sukanya cepat, lari kalau tidak 150 km/jam itu masih lambat. Maka dia perlu menancap gas lebih besar lagi. Sedang orang yang satunya hanya memanfaatkan kecepatan standart rata-rata 40 km/jam.

Secara tidak sengaja orang tersebut ingin menguji ketempat tujuan di terminal Surabaya dari Jakarta. Orang yang suka kecepatan 150 km/jam berhasil berjalan lebih kencang, lebih cepat, dan diharapkan sampai tujuan lebih awal. Namun yang suka kecepatan 40 km/jam berhasil berjalan sedikit lambat, sedikit santai, sedikit rileks, dan menikmati perjalanan.

Setelah sampai pada terminal Surabaya, ternyata mereka sama-sama sampai pada tempat tujuan dijam dan waktu yang sama. Kenapa bisa begitu? Ketika orang yang ngebut tadi berharap bisa lebih cepat sampai tujuan, sebenarnya ia harus menghadapi rintangan-rintangan yang jauh lebih besar. Contoh rintangan berkendara adalah lampu merah, bencana alam, ban bocor, rantai putus, bensin cepat habis, dll.

Namun pada orang yang tidak suka ngebut malah sebenarnya yang diuntungkan oleh keadaan. Karena pada saat ia melintasi perjalanan, rintangan-rintangan yang menghadapinya sedikit lebih ringan. Contoh yang dapat diimplementasikan adalah ketika rambu lalu lintas merah, si pengendara yang suka cepet tadi terpaksa harus berhenti dahulu. Setelah lampu hijau pengendara sama-sama akan berjalan bareng, kebetulan pengendara yang tidak suka cepet tadi juga baru sampai di lampu lalu lintas. Akhirnya berjalan bareng-bareng lagi.

Buat Trader

Jika pada trading, Anda dapat menggunakan transaksi sesuai pilihan Anda. Anda pilih cepet atau lambat tetap sama-sama akan menghasilkan profit yang sama. Seperti pada contoh kasus, jika Anda trading ngebut, kemungkinan awal Anda akan dapat profit besar, widraw juga berkali-kali. Namun ketika Anda floating, terpaksa yang dilakukan adalah menanti sampai profit dan terkendali.

Bagaimana kalau yang tidak ngebut tradingnya? Ya dia akan tetap mendapatkan profit juga. Ketika yang trading ngebut belum bisa widraw untuk minggu ini, maka ia harus menunggu sampai benar-benar sudah bisa profit dan aman. Harusnya hari ini atau minggu ini sudah bisa widrawal akhirnya tertunda hingga minggu depan, sedangkan  yang trading santai baru mengajukan widrawal minggu ini atau minggu depan dan akhirnya sama-sama widrawal di hari yang sama.

Kesimpulan

Trading cepat atau lambat adalah sebuah pilihan bagi Anda dalam mendapatkan keuntungan. Namun dibalik itu semua baik yang cepat atau yang lambat akhirnya akan sama-sama mendapatkan keuntungan pula secara bersamaan. Jadi jangan risau bagi yang tradingnya santai, karena lalu lintas di perdagangan yang merupakan hambatan seperti terkena stop loss dan mc menjadi kendala disetiap transaksi. Begitu juga dengan yang suka trading cepat, hati-hati jika memang tidak memungkin untuk open, berusahalah untuk tidak membuka posisi sehingga transaksi tetap aman dan nyaman.

0 comments: