Anda profit terus menerus selama seminggu kemarin? Atau malahan selama sebulan ini? Saya ucapkan: Selamat! tapi ada tambahan. Sebaiknya anda hati-hati. Jangan sampai koleksi posisi hijau anda membuat anda menjadi terlalu percaya diri (dan menyombongkan diri).
“Penyakit” trader yang paling umum adalah over self confidence plus sombong itu tadi. Saya pernah mendengar keluhan dari temen yang sedang belajar ber-trading ria dan mencoba berinteraksi dengan temen-temen trader lain di sebuah forum. Intinya, dia menyatakan kekesalannya, gara-garanya dia merasa sebagian besar trader itu sombong. Saya cuma bisa bilang, gak semua trader sombong. Tapi sebagian besar memang seperti itu. Jangan-jangan anda termasuk yang sebagian besar itu yah? Bukannya saya cerewet pada sifat orang. Sebenernya saya gak terlalu peduli pada kesombongan orang lain.
Hanya saja dalam trading, faktor psikologis terbukti sangat berpengaruh pada keputusan anda dalam ber-trading, maka saya menyarankan anda untuk sebisa mungkin menghindari kesombongan ini.
Salah satu cara mengurangi kesombongan adalah dengan “melupakan” deretan posisi anda yang profit itu. Kalo suatu saat saya merasa sudah terlalu banyak koleksi posisi hijau, tanpa ada selang warna merah di catatan transaksi saya, biasanya saya akan “membersihkan” koleksi history trading tersebut dan mencoba untuk tidak terlalu berbangga diri dengan prestasi yang (kebetulan) bagus itu Mungkin anda bertanya, “bukannya kalo profit terus itu berarti system kita udah bagus?”Menurut saya, trading system yang baik seharusnya malah “memberi ruang” untuk sesekali adanya posisi yang loss. Bukankan kita sudah memperhitungkan adanya loss ini dalam trading plan? Mentor saya pernah bilang, kalo 80% saja dari posisi yang kita ambil mendatangkan profit, itu sudah bagus. Jika kita memakai risk-reward rasio 1:2 toh apabila kita mengalami 2 kali loss-pun akan tertutup dengan 1 kali profit sehingga pertumbuhan modal kita setidaknya tidak negatif.
Profit yang (kebetulan) kita peroleh secara terus menerus justru kemungkinan besar akan menimbulkan rasa terlalu percaya diri, yang menurut saya justru merupakan titik lemah seorang trader.
Apalagi jika profit berurutan yang kita peroleh itu sebenernya termasuk juga dari posisi yang anda ambil dengan sedikit “menyimpang” dari trading system atau trading plan anda. Anda akan berpikir, “Ternyata nyimpang dikit dari system juga malah profit”. Dengan kenangan manis terhadap penyimpangan itu, lain kali anda akan cenderung mengulangi penyimpangan itu, bukan berarti saya menyarankan anda untuk sengaja me”merah”kan posisi. Tapi, kalo anda kebetulan mendapat hasil trading yang selalu profit secara terus menerus dan berurutan, setidaknya anda tidak terus menjadi percaya diri yang berlebih alias sombong. Meskipun percaya diri itu hal yang wajib bagi seorang trader, tapi percaya diri yang berlebihan biasanya akan membawa kepada hal yang buruk bagi seorang traderBagi saya, posisi merah justru menjadi semacam pengingat, bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk trading system dan juga hasil analisis kita. Sesekali loss bisa menjadi pengingat bagi kita untuk tetap down to the earth. Menjaga kita untuk tetap mawas diri dan tidak over self confidence plus sombong. Lagi pula, taman gak akan indah kalo gak ada bunganya kan? Jadi, merah sesekali, justru indah kok.
Semoga artikel ini bermanfaat.
0 comments:
Posting Komentar