Pages

6 Jun 2013

Semua Trader Profit, Siapa yang Dirugikan ?

Belajar Trading Online Indonesia

Mungkin ada yang tahu bagaimana jadinya jika semua trader pada profit semua. Lalu adakah yang merasa dirugikan dari hasil pengambilan keuntungan oleh trader seluruh dunia? Kalau dilihat dari siapa saja yang bisa hasilkan profit dari market, tentu trader akan merasa senang, broker juga riang dapat komisi dari nasabahnya. Investor akan bahagia karena mendapat hasil yang berlimpah. Hal ini rasanya tidak ada yang merasa dirugikan akan keuntungan trader. Namun apakah benar tidak ada yang dirugikan?
Jika kita lihat secara lebih detail lagi, keuntungan yang didapatkan trader adalah mengambil selisih dari jual beli mata uang dunia. Nyatanya banyak faktor yang menjadikan trader tidak mampu mengalami keuntungan sesuai harapan. Secara psikologis saja sudah banyak yang berbeda antar trader. Rasanya tidak mungkin kalau trader bisa profit semua. Nah, itu kalau dilihat realitasnya memang ada kalanya loss, ada kalanya rugi, tapi ada kalanya profit dan untung.

Bila memang seandainya benar, trader diseluruh dunia bisa profit maka secara tidak langsung ada yang merasa dirugikan. Secara kasat mata faktor kerugian ini tidak bisa terlihat seketika dan tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Kalau trader bisa menghasilkan keuntungan, secara tidak sadar telah membuat faktor ekonomi terkena dampaknya. Walaupun ada dampak yang ditimbulkannya, tapi hal ini adalah wajar dan sah dimata hukum.

1. Kaum Ekspor Impor

Bagi orang-orang yang terjun ke dalam eksport import biasanya akan mengeluh bila terjadinya penguatan atau penurunan harga secara signifikan. Eksport adalah kegiatan menjual barang dan jasa ke negara lain. Sedangkan import adalah kegiatan membeli barang dan jasa dari negara lain. Kaum eksportir dan importir inilah yang paling terkena imbas dari terjadinya penguatan atau penurunan harga secara langsung.

Ketika harga mata uang naik kaum importir akan merasa gembira dapat membeli barang dari luar negeri dengan harga yang cukup murah, tapi akan berbeda dengan kaum eskportir karena harga yang dilepas ke luar negeri sudah termasuk kemahalan, akibatnya pihak luar negeri ogah membeli barang dari negara kita. Begitu sebaliknya jika harga mata uang turun, kaum eksportir akan senang sekali dapat menjual barang dengan harga tinggi diluar negeri. Hal itu tentu akan mendapatkan keuntungan yang berlimpah, tapi berbeda dengan kaum importir, mereka akan merasa kemahalan membeli barang dari luar negeri, akibatnya harga dalam negeri akan dinaikkan, inilah yang menyebabkan inflasi.

2. Masyarakat Luas

Seluruh mata uang akan ditentukan dalam bursa valas. Jadi apapun harga mata uang yang akan terjadi didunia nyata akan terbaca pada statistik grafik market. Misalnya trader akan memborong mata uang rupiah, secara otomatis mata uang akan menguat dan menyebabkan kenaikan harga yang tercatat pada market. Ketika terjadi kenaikan seperti ini, pihak impor eskpor akan selalu memantau perkembangan harga dipasar.

Ketika terjadi kenaikan harga, akibatnya pihak eskportir mengalami kerugian. Barang tidak laku dipasar internasional. Padahal barang produksi sudah dimasukkan ke pasar, dan akhirnya dikembalikan pastinya akan mengalami penyusutan. Hal ini akan berpengaruh kepada masyarakat yang memproduksi barang dan jasa tersebut. Barang tidak laku, biaya tenaga kerja harus dibayar, dan tagihan harus dilunasi.

Jika terjadi penurunan harga misalnya akibat adanya intervensi dari pemerintah atau bank central, maka efeknya yang dirugikan adalah pihak importir. Barang-barang yang dibeli dari luar negeri misalnya seperti notebook, motor, mobil, dan lain-lain akan mengalami kenaikan. Akibatnya barang tersebut semakin mahal dibeli oleh masyarakat. Bahan pokok seperti beras dari Vietnam, daging sapi dari Australia, maupun susu dari india akan semakin mahal. Minyak dan gas dari timur tengah akan semakin membebani untuk bisa dibeli oleh masyarakat.

Kesimpulan

Kenaikan dan penurunan harga akan selalu menjadi sisi masalah yang tidak bisa terselesaikan. Terjadinya fluktuatif harga mengakibatkan masyarakat menangung dampak dan kerugian yang tidak terlihat. Inflasi dapat terjadi setiap tahun, dan kenaikan harga pangan akan selalu menghiasi perjalanan mata uang.

Setujukah Anda mengenai artikel di atas? Sampaikan komentar Anda di bawah ini.

0 comments: