20 Jun 2013
Tips Berinvestasi
Investasi ialah sebuah istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan dunia keuangan serta ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan sebuah harapan agar mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.
Investasi bisa disebut juga sebagai penanaman modal. Berdasarkan teori ekonomi, investasi dapat diartikean dengan pembelian suatu barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya. Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga. Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga.
Definisi efek adalah suatu instrumen dari bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan. Sebelum anda melakukan investasi, ada baiknya anda mencermati beberapa hal berikut yang ingin saya sampaikan kepada anda. Bisa dikatakan sebagai Tips untuk memperoleh arahan dalam berinvestasi.
1. Berusahalah untuk memulai sedini mungkin, faktor mengenai waktu memiliki peranan yang sangat penting dalam berinvestasi. Semakin muda usia anda berinvestasi, maka akan semakin baik hasil yang akan anda dapatkan pada masa mendatang.
2. Tentukan tujuan investasi anda secara spesifik (rencana pensiun, membeli rumah, membeli kendaraan, renovasi properti, wisata, percepatan pelunasan KPR/KPA dll), sebelum anda memulai berinvestasi. Ada baiknya anda melakukan konsultasikan terlebih dahulu rencana ini dengan orang-orang terkdekat anda.
3. Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya 10% hingga 30% dari pendapatan bulanan anda.
5. Jika anda adalah seorang pemula, mulailah berinvestasi dengan cara tidak langsung sebelum berinvestasi langsung. Cara yang paling ideal adalah dengan membeli produk Reksa Dana (mulai dari Reksa Dana, Pendapatan Tetap, Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa Dana Saham), kemudian beranjak ke investasi yang langsung seperti surat berharga (Obligasi Ritel dan Saham), hingga memulai bisnis yang riil sendiri atau bergabung dengan mitra bisnis yang cocok dengan anda.
6. Pelajari secara seksama dalam berbagai pilihan alternatif investasi beserta aspeknya, seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis. Jangan lupa dengan ekspektasi para ahli mengenai perkembangan ekonomi dan bisnis ke depan yang dipadupadankan dengan ekspektasi anda sendiri.
7. Apabila anda melirik sebuah investasi seperti aset finansial, pilihlah perusahaaan investasi yang memiliki Badan Pengawas, jika Lembaga Perbankan memiliki ijin dari Bank Indonesia sedangkan Lembaga Non-Bank memiliki ijin dari Bapeppti.
8. Jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang. Buatlah portofolio investasi sendiri yang sesuai dengan risk profile anda.
9. Jangan pernah lupa, Potensi Keuntungan harus sejalan dengan Potensi Resiko. Jadi berhati-hatilah apabila terdapat penawaran investasi yang memberi keuntungan yang tinggi namun tanpa memiliki sebuah resiko.
10. Lakukan pengawasan secara periodik, untuk memantau kinerja investasi anda. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi tahunan dengan penasehat keuangan anda. Selamat berinvestasi dalam menggapai kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar