Trading dengan menggunakan dasar Fibonacci sangat populer dilakukan oleh trader hampir di seluruh dunia. Memang sih, pertama kali saya diperkenalkan dengan Fibonacci, terus terang yang terbayang di benak saya adalah: RUMIT. Setelah hampir putus asa melihat chart yang dipenuhi coretan yang menurut saya bikin pusing, akhirnya saya jadi tertantang juga untuk mengetahui apa dan bagaimana Fibonacci ini, gara-gara ngeliat banyak temen trader yang ngaku in love dengan Fibonacci.
Fibonacci adalah seorang matematikawan Italia yang dikenal karena deret Fibonaccinya yang funumenal: 1, 1, 2, 3 , 5, 8, 13 ... deret ini dibentuk serangkaian angka dimana setiap angka adalah jumlah dari dua angka sebelumnya. Tapi dalam forex trading, acuan Fibonacci yang digunakan adalah rasio Fibonacci, yaitu: 0,236, .50, 0,382, 0,618, dll Kalo anda penggemar novel ataupun film science fiction, anda tentunya sudah mengenal keistimewaan deret maupun rasio Fibonacci lewat film The Da Vinci Code. Rasio Fibonacci ternyata bisa ditemukan di seluruh alam semesta serta menggambarkan keseimbangan di banyak struktur alam maupun adi karya ilmuwan dan seniman terkenal dunia. Dalam forex trading, penggunaan rasio ini sangat berguna untuk menjelaskan gerakan “acak” dari harga pairs yang selalu ber-oscilasi mengikuti rasio ini.
Rasio-rasio fibonacci secara umum menggambarkan level-level support-resistant, mungkin tidak akurat per pips, tapi tetap saja menurut saya cukup untuk menjadi patokan yang terkadang sangat mempesona. Jika anda ingin menggunakan rasio Fibonacci dalam bertrading, anda cukup menentukan wave untuk menentukan high-low, kemudian anda tinggal munculkan indicator Fibonacci retracement yang tersedia di semua trading platform dan anda bisa lihat, bagaimana pergerakan harga cenderung mengikuti rasio-rasio Fibonacci sebagai support-resistant-nya.
0 comments:
Posting Komentar